Nama : - Tiani Sabrina
-
Dwi Fitri Rahmawati
Kelas : 10.4
Tugas : Bahasa Indonesia
JENIS-JENIS
MAJAS
A. Majas Perbandingan
1. Personifikasi adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan memberitakan sifat-sifat manusia yang mempunyai sifat seperti manusia atau beda hidup.
contoh:
-baru 3 km berjalan mobilnya sudah batuk-batuk
-angin berbisik menyampaikan salamku padanya
2. Metafora adalah majas
perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan perbandingan langsung dan tepat
atas dasar sifat yang sama atau hampir sama.
contoh:
-raja siang telah prgi ke peraduannya
(raja siang = matahari)
-dewi malam telah keluar dari balik awan
(dewi malam = bulan)
contoh:
-raja siang telah prgi ke peraduannya
(raja siang = matahari)
-dewi malam telah keluar dari balik awan
(dewi malam = bulan)
3. Eufimisme adalah majas perbandign
yang melukiskan sesuatu dengan kata-kata yang lebih lembut untuk meggantikan
kata-kata lain untuk sopan santun atau tabu bahasa (pantang)
contoh:
-para tunakarya perlu perhatian yang serius dari pemerintah
-orang ini berubah akal
contoh:
-para tunakarya perlu perhatian yang serius dari pemerintah
-orang ini berubah akal
4. Alegori adalah majas perbandingan
yang memperlihatkan satu perbandingan utuh; perbandingan itu membentuk kesatuan
yang menyeluruh.
contoh: hidup ini dibandingkan dengan perahu yang tengah berlayar di lautan:
suami: nahkoda
istri: jurumudi
gelombang: cobaan dalam kehidupan
tanah seberang: cita-cita
5. Hiperbola adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan mengganti peristiwa atau tindakan sesungguhnya dengan kata-kata yang lebih hebat pegertiannya untuk menyemangatkan arti.
contoh:
-harga bensin membumbung tinggi
-kakak membanting tulang demi menghidupi keluarganya
contoh: hidup ini dibandingkan dengan perahu yang tengah berlayar di lautan:
suami: nahkoda
istri: jurumudi
gelombang: cobaan dalam kehidupan
tanah seberang: cita-cita
5. Hiperbola adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan mengganti peristiwa atau tindakan sesungguhnya dengan kata-kata yang lebih hebat pegertiannya untuk menyemangatkan arti.
contoh:
-harga bensin membumbung tinggi
-kakak membanting tulang demi menghidupi keluarganya
6. Simbolik adalah majas
perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan menggunakan benda-benda lain sebagi
pebandingan
-ia adalah seorang lintah darat
(lintah darat: pemeras, pemakan riba)
-ia adalah seorang lintah darat
(lintah darat: pemeras, pemakan riba)
7. Litotes adalah majas perbandingan
yang melukiskan kedaan dengan kata-kata yang belawanan artinya dengan kenyataan
yang sebenarnya guna merendahkan diri.
contoh:
-perjuangan kami hanyalah setitik air dalam samudera luas
contoh:
-perjuangan kami hanyalah setitik air dalam samudera luas
8. Alusio adalah majas perbandingan
dengan menggunakan ungkapan pribhasa yang artinya sudah diketahui umum.
contoh:
ah dia itu tong kosong nyaring bunyinya
contoh:
ah dia itu tong kosong nyaring bunyinya
B. Majas Sindiran
1. Ironi adalah majas sindiran yang melukiskan sesuatu dengan menyatakan seblikanya dari kata yang sebenarnya dengan maksud untuk menyindir orang.
contoh:
-harum benar baumu sore ini!
1. Ironi adalah majas sindiran yang melukiskan sesuatu dengan menyatakan seblikanya dari kata yang sebenarnya dengan maksud untuk menyindir orang.
contoh:
-harum benar baumu sore ini!
2. Sinisme adalah gaya sindiran dengan mempergunakan kata-kata
sebaliknya seperti ironi tetapi kasar.
contoh:
-muntah aku melihat perangaimu yang tak pernah berubah!
contoh:
-muntah aku melihat perangaimu yang tak pernah berubah!
3. Sarkasme ialah majas sindiran
yang terakasar langsung menusuk perasaan
contoh:
-otakmu memang otak udang!
contoh:
-otakmu memang otak udang!
C. Majas penegasan
1. Pleonasme adalah majas yang mempergunakan sepatah kata yang sebenarnya tidak perlu dikatakan lagi karena arti kata tersebut sudah terkandung dalam kata yang diterangkan.
contoh:
-saya melihat dengan mata kepala sendiri peristiwa itu
-salju putih itu sudah mulai turun ke bawah
1. Pleonasme adalah majas yang mempergunakan sepatah kata yang sebenarnya tidak perlu dikatakan lagi karena arti kata tersebut sudah terkandung dalam kata yang diterangkan.
contoh:
-saya melihat dengan mata kepala sendiri peristiwa itu
-salju putih itu sudah mulai turun ke bawah
2. Repetisi ialah majas penegasan
yang melukiskan sesuatu dengan mengulang kata atau berkali-kali, yang biasanya dipergunakan
dalam pidato.
contoh:
-cinta adalah kebahagiaan, cinta adalah keindaan, cinta adalah pengorbanan
3. Tautologi adalah majas penegasan yang meukiskan sesuatu dangan mempergunakan kata-kata yang sama artinya (bersinonim) untuk mempertegas arti
contoh:
-saya khawatir dan was-was akan keselamatannya
contoh:
-cinta adalah kebahagiaan, cinta adalah keindaan, cinta adalah pengorbanan
3. Tautologi adalah majas penegasan yang meukiskan sesuatu dangan mempergunakan kata-kata yang sama artinya (bersinonim) untuk mempertegas arti
contoh:
-saya khawatir dan was-was akan keselamatannya
4. Simetri ialah majas penegasan
yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan satu kata, kelompok kata atau
kalimat yang diikuti oleh kata, kelompok kata atau kalimat yang seimbang
artinya dengan yang pertama
contoh:
-ayah diam serta tak suka berkata-kata
contoh:
-ayah diam serta tak suka berkata-kata
5. Retorik ialah majas penegasan
degan mempegunakan kalimat tanya yang sebenarnya tidak memerlukan jawaban
karena sudah diketahuinya.
contoh:
-mana mungkin orang mati hidup kembali?
D. Majas Pertentangan
1. Antitesis adalah majs pertentangan yang melukiskan sesuatu dengan mempegunakan paduan kata yang berlawanan arti
contoh:
-hidup matinya manusia ada ditangan tuhan
contoh:
-mana mungkin orang mati hidup kembali?
D. Majas Pertentangan
1. Antitesis adalah majs pertentangan yang melukiskan sesuatu dengan mempegunakan paduan kata yang berlawanan arti
contoh:
-hidup matinya manusia ada ditangan tuhan
2. Paradoks ialah
majas pertentangan yang meukiskan sesuatu seolah-olah bertentangan, padahal
sesungguhnya tidak karena objeknya bertentangan.
contoh:
-hatinya sunyi tinggal dikota jakarta yang ramai
contoh:
-hatinya sunyi tinggal di
3. Okupasi adalah
majas pertetangan yang melukiskan sesuatu dengan bantahan, tetapi kemudian
diberi penjelasan atau diakhiri dengan kesimpulan.
contoh:
-merokok itu merusak ksehatan, tetapi si perokok tidak dapat menghentikan kebiasaannya. Maka muncullah pabrik-pabrik rokok karena untungnya banyak.
contoh:
-merokok itu merusak ksehatan, tetapi si perokok tidak dapat menghentikan kebiasaannya. Maka muncullah pabrik-pabrik rokok karena untungnya banyak.
4. Kontradiksi
intermiris adalah majas pertentangan yang meperlibatkan pertentangan dengan
penjelasan semula.
contoh:
-semua murid kelas ini hadir, kecuali Hasan yang sedang ikut olympiade.
contoh:
-semua murid kelas ini hadir, kecuali Hasan yang sedang ikut olympiade.
Tipografi Puisi
Tipografi
puisi adalah perwajahan dalam puisi. Memandang atau wujud fisik maupun
memperkuat ekspresi puisi. Bahkan wujud fisik puisi dipandang sebagai salah
satu unsur puisi, sebagai suatu tanda yang memiliki makna puisi.
Jenis tipografi dalam puisi:
1. Tipografi secara teratur
Adalah memiliki jumlah suku kata yang
sama (8-12sukukata). Jumlah kata yang tidak berbeda jauh dan persamaan bunyi
yang serupa. Hal tersebut dimasukkan agar irama dan rimanya menjadi teratur dan
semakin indah untuk diperdengarkan dan dinikmati pembaca.
2. Tipografi secara teratur
dengan baris dan bait yang tidak resmi.
Adalah bait pertama dan kedua memiliki
jumlah baris yang berbeda. Namun jumlah suku kata dan katanya sebenarnya juga
hampir sama, itu menandakan bahwa jenis tipografi masih teratur.
Makasih ilmunya...
BalasHapus