Rabu, 24 April 2013

JENIS MAJAS dan TIPOGRAFI PUISI


Nama                   : -   Tiani Sabrina
        -         Dwi Fitri Rahmawati
Kelas                    : 10.4
Tugas                   : Bahasa Indonesia

 JENIS-JENIS  MAJAS

A. Majas Perbandingan
1. Personifikasi adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan memberitakan sifat-sifat manusia yang mempunyai sifat seperti manusia atau beda hidup.
contoh:
-baru 3 km berjalan mobilnya sudah batuk-batuk
-angin berbisik menyampaikan salamku padanya

2. Metafora adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan perbandingan langsung dan tepat atas dasar sifat yang sama atau hampir sama.
contoh:
-raja siang telah prgi ke peraduannya
(raja siang = matahari)
-dewi malam telah keluar dari balik awan
(dewi malam = bulan)

3. Eufimisme adalah majas perbandign yang melukiskan sesuatu dengan kata-kata yang lebih lembut untuk meggantikan kata-kata lain untuk sopan santun atau tabu bahasa (pantang)
contoh:
-para tunakarya perlu perhatian yang serius dari pemerintah
-orang ini berubah akal

4. Alegori adalah majas perbandingan yang memperlihatkan satu perbandingan utuh; perbandingan itu membentuk kesatuan yang menyeluruh.
contoh: hidup ini dibandingkan dengan perahu yang tengah berlayar di lautan:
suami: nahkoda
istri: jurumudi
gelombang: cobaan dalam kehidupan
tanah seberang: cita-cita

5. Hiperbola adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan mengganti peristiwa atau tindakan sesungguhnya dengan kata-kata yang lebih hebat pegertiannya untuk menyemangatkan arti.
contoh:
-harga bensin membumbung tinggi
-kakak membanting tulang demi menghidupi keluarganya

6. Simbolik adalah majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan menggunakan benda-benda lain sebagi pebandingan
-ia adalah seorang lintah darat
(lintah darat: pemeras, pemakan riba)

7. Litotes adalah majas perbandingan yang melukiskan kedaan dengan kata-kata yang belawanan artinya dengan kenyataan yang sebenarnya guna merendahkan diri.
contoh:
-perjuangan kami hanyalah setitik air dalam samudera luas

8. Alusio adalah majas perbandingan dengan menggunakan ungkapan pribhasa yang artinya sudah diketahui umum.
contoh:
ah dia itu tong kosong nyaring bunyinya

B. Majas Sindiran
1. Ironi adalah majas sindiran yang melukiskan sesuatu dengan menyatakan seblikanya dari kata yang sebenarnya dengan maksud untuk menyindir orang.
contoh:
-harum benar baumu sore ini!

2. Sinisme adalah gaya sindiran dengan mempergunakan kata-kata sebaliknya seperti ironi tetapi kasar.
contoh:
-muntah aku melihat perangaimu yang tak pernah berubah!

3. Sarkasme ialah majas sindiran yang terakasar langsung menusuk perasaan
contoh:
-otakmu memang otak udang!

C. Majas penegasan
1. Pleonasme adalah majas yang mempergunakan sepatah kata yang sebenarnya tidak perlu dikatakan lagi karena arti kata tersebut sudah terkandung dalam kata yang diterangkan.
contoh:
-saya melihat dengan mata kepala sendiri peristiwa itu
-salju putih itu sudah mulai turun ke bawah

2. Repetisi ialah majas penegasan yang melukiskan sesuatu dengan mengulang kata atau  berkali-kali, yang biasanya dipergunakan dalam pidato.
contoh:
-cinta adalah kebahagiaan, cinta adalah keindaan, cinta adalah pengorbanan

3. Tautologi adalah majas penegasan yang meukiskan sesuatu dangan mempergunakan kata-kata yang sama artinya (bersinonim) untuk mempertegas arti
contoh:
-saya khawatir dan was-was akan keselamatannya

4. Simetri ialah majas penegasan yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan satu kata, kelompok kata atau kalimat yang diikuti oleh kata, kelompok kata atau kalimat yang seimbang artinya dengan yang pertama
contoh:
-ayah diam serta tak suka berkata-kata

5. Retorik ialah majas penegasan degan mempegunakan kalimat tanya yang sebenarnya tidak memerlukan jawaban karena sudah diketahuinya.
contoh:
-mana mungkin orang mati hidup kembali?

D. Majas Pertentangan
1. Antitesis adalah majs pertentangan yang melukiskan sesuatu dengan mempegunakan paduan kata yang berlawanan arti
contoh:
-hidup matinya manusia ada ditangan tuhan

2. Paradoks ialah majas pertentangan yang meukiskan sesuatu seolah-olah bertentangan, padahal sesungguhnya tidak karena objeknya bertentangan.
contoh:
-hatinya sunyi tinggal di kota jakarta yang ramai

3. Okupasi adalah majas pertetangan yang melukiskan sesuatu dengan bantahan, tetapi kemudian diberi penjelasan atau diakhiri dengan kesimpulan.
contoh:
-merokok itu merusak ksehatan, tetapi si perokok tidak dapat menghentikan kebiasaannya. Maka muncullah pabrik-pabrik rokok karena untungnya banyak.

4. Kontradiksi intermiris adalah majas pertentangan yang meperlibatkan pertentangan dengan penjelasan semula.
contoh:
-semua murid kelas ini hadir, kecuali Hasan yang sedang ikut olympiade.



Tipografi Puisi

            Tipografi puisi adalah perwajahan dalam puisi. Memandang atau wujud fisik maupun memperkuat ekspresi puisi. Bahkan wujud fisik puisi dipandang sebagai salah satu unsur puisi, sebagai suatu tanda yang memiliki makna puisi.



Jenis tipografi dalam puisi:

1.      Tipografi secara teratur
Adalah memiliki jumlah suku kata yang sama (8-12sukukata). Jumlah kata yang tidak berbeda jauh dan persamaan bunyi yang serupa. Hal tersebut dimasukkan agar irama dan rimanya menjadi teratur dan semakin indah untuk diperdengarkan dan dinikmati pembaca.

2.      Tipografi secara teratur dengan baris dan bait yang tidak resmi.
Adalah bait pertama dan kedua memiliki jumlah baris yang berbeda. Namun jumlah suku kata dan katanya sebenarnya juga hampir sama, itu menandakan bahwa jenis tipografi masih teratur.

1 komentar: